Program Pembelajaran Individual PDBK

 


Pengantar

Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan rencana pembelajaran yang dirancang untuk satu orang  peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). PPI harus merupakan program yang dinamis artinya sensitif terhadap berbagai perubahan dan kemajuan peserta didik, dan disusun oleh sebuah tim yang paling tidak terdiri dari orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran, guru pendidikan khusus/PLB, dan peserta didik yang bersangkutan yang disusun secara  bersama-sama. Idealnya PPI tersebut disusun oleh  tim terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Tenaga ahli dan Profesi terkait, orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran dan guru pendidikan khusus/PLB, serta peserta didik yang bersangkutan.

Alternatif Program Pelayanan

Para guru umum, pada umumnya tidak dipersiapkan untuk mengajar peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK), sehingga seringkali mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan PDBK. Beberapa alternatif program pelayanan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan peserta didik di antaranya adalah:

  1. Layanan pendidikan penuh,
  2. Layanan pendidikan yang dimodifikasi,
  3. Layanan pendidikan individualisasi .

Program Tambahan untuk PDBK

Program tambahan yang diperlukan (sesuai kebutuhan)

  1. Bimbingan keterampilan khusus sesuai hambatannya  dilaksanakan oleh guru kelas,
  2. Bimbingan keterampilan khusus sesuai hambatannya dilaksanakan oleh GPK (di kelas/di luar kelas),
  3. Bimbingan akademik di luar kelas (remedial teaching) oleh guru kelas/GPK/ lainnya. 
  4. Program pengayaan horisontal oleh guru kelas/ GPK
  5. Program percepatan belajar oleh guru kelas/bidang studi dengan SKS.
  6. Program pengembangan bakat istimewa/ keterampilan vokasional.
  7. Program intervensi dengan melibatkan profesi lain.

Merancang Kegiatan Pembelajaran untuk PDBK

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran untuk PDBK pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif antara lain seperti di bawah ini.

  1. Menetapkan tujuan.
  2. Merencanakan pengelolaan kelas; termasuk mengatur lingkungan fisik dan sosial.
  3. Menetapakan dan pengorganisasian bahan/materi; topik apa yang ingin diajarkan kepada peserta didik.
  4. Merencanakan strategi pendekatan kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk kegiatannya, apakah peserta didik mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
  5. Merencanakan prosedur kegiatan pembelajaran; bagaimana bentuk dan urutan kegiatannya, apakah kegiatan itu sesuai untuk semua peserta didik, dan bagaimana peserta didik mencatat, mendokumentasikan, dan menampilkan hasil belajarnya.
  6. Merencanakan penggunaan sumber dan media belajar; sumber belajar mana yang akan digunakan, media apa yang sesuai dan tidak membahayakan peserta didik.
  7. Merencanakan penilaian; bagaimana cara peserta didik telah menyelesaikan tugasnya dalam suatu proses pembelajaran, dan apa bentuk tindak lanjut yang diinginkan.

Merencanakan Kegiatan Pembelajaran

Merencanakan kegitan pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif yaitu: 

  1. melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK),
  2. memiliki desain pembelajaran yang lebih peka dalam mempertimbangkan keragaman peserta didik agar pembelajarannya relevan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik,
  3. melaksanakan asesmen sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu proses pengumpulan informasi tentang seorang peserta didik yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan peserta didik tersebut,
  4. memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), satuan pendidikan  memiliki  program pembelajaran individual (PPI) yang disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
  5. merancang atau menyusun bahan ajar yang disesuaikan dengan keberagaman peseta didik,
  6. mampu menggunakan berbagai pendekatan mengajar yang sesuai dengan kebutuhan semua peserta didik termasuk peserta didik  berkebutuhan khusus,
  7. menyediakan layanan program khusus bagi peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus, termasuk peserta didik yang berkesulitan belajar atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Konsep Program Pembelajaran Individual

Program Pembelajaran Individual (PPI) adalah sebuah rencana pembelajaran yang didesain untuk memenuhi kebutuhan belajar anak (IDEA, Tahun 1990). PPI merupakan bukti keterlibatan orang tua dalam mengambil keputusan pendidikan bagi anak mereka (Strickland dan Turnbull 1993). PPI menjadi dokumen yang sangat penting karena tidak hanya bertujuan untuk memastikan bahwa setiap PDBK mendapatkan program yang sesuai dengan karakteristik unik mereka. Tetapi juga ketika guru dihadapkan pada orang tua yang memiliki ekspektasi yang tidak sesuai dengan kondisi anak, maka PPI dapat menjadi dokumen yang membantu guru dalam penyamaan persepsi bagi orang tua terhadap kemampuan anak saat ini dan target pembelajaran mereka. Secara sederhana PPI dapat diartikan:

  1. PPI merupakan sarana untuk memastikan bahwa PDBK mendapatkan program yang sesuai kebutuhan dan dievaluasi secara berkala (Bateman 2011)

  2. PPI adalah adalah asumsi guru terhadap kemampuan yang mungkin dapat dikuasai oleh PDBK dalam periode waktu tertentu melalui pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar, potensi, hambatan, dan karakteristik unik PDBK.

  3. PPI adalah rencana guru untuk membelajarkan PDBK.

  4. PPI adalah rencana tertulis untuk penyediaan layanan bagi PDBK yangdikembangkan dan dilaksanakan dengan melibatkan orang tua, guru dan ahli dari interdisipliner yang didasarkan pada kondisi objektif anak (kebutuhan belajar, potensi, hambatan dan karakteristik unik PDBK) yang dirancang sehingga memungkinkan PDBK untuk berkembang optimal sesuai kapasitas dan potensinya.

Penyusunan Program Pembelajaran Individual

a. Prinsip-Prinsip PPI
  1. Berorientasi pada peserta didik
  2. Sesuai potensi dan kebutuhan anak
  3. Memperhatikan kecepatan belajar masing-masing
  4. Mengejar ketertinggalan dan mengoptimalkan kemampuan
b. Komponen PPI secara garis besar meliputi:
  1. Deskripsi singkat kemampuan peserta didik sekarang,
  2. Tujuan jangka panjang (umum) dan tujuan jangka pendek (khusus)
  3. Rincian layanan pendidikan khusus dan layanan lain yang terkait, termasuk seberapa besar peserta didik dapat berpartisipasi di kelas reguler
  4. Sasaran
  5. Metode
  6. Ketercapaian sasaran
  7. Evaluasi

c. Langkah-Langkah Penyusunan PPI

Pelajarilah hasil asesmen peserta didik yang meliputi kemajuan peserta didik, dan masalah kontekstual yang ada di lingkungan rumah, dan sekolah.


Komentar

Postingan Populer